Cabe merah adalah salah satu komoditas pertanian paling atraktif. Pada saat-saat tertentu, harganya bisa naik berlipat-lipat. Pada momen lain bisa turun hingga tak berharga. Hal ini membuat budidaya cabai merah menjadi tantangan tersendiri bagi para petani.
Disamping fluktuasi harga, budidaya cabai merah cukup rentan dengan kondisi cuaca dan serangan hama. Untuk meminimalkan semua resiko tersebut, biaya untuk budidaya cabe bisa dikatakan cukup tinggi.
Suhu yang optimal untuk pertumbuhan cabe merah, antara 24 sampai 28 derajat C°. Pada suhu yang terlalu dingin dibawah 15° atau panas diatas 32° pertumbuhan akan terganggu. Cabe bisa tumbuh pada musim kemarau asal mendapatkan pengairan yang cukup
1. Pemilihan benih cabe
Benih untuk budidaya cabe bisa didapatkan dengan dua cara, yaitu membeli di toko benih atau membenihkan sendiri. Benih cabe hibrida sebaiknya dibeli dari industri benih terpercaya contoh : benih produk MMT yang menerapkan teknologi pemuliaan moderen
2. Penyemaian/Pembibitan
Penyemaian untuk budidaya cabe sebaiknya menggunakan polybag plastik.
Siapkan campuran tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. / kalau tidak ada arang sekam gunakan tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1. Sebelum dicampur, media tersebut diayak agar halus.
-Sebaiknya buat naungan atau tempat berteduh untuk tempat penyemaian untuk menghindari terik matahari dan air hujan/ dengan memasang paranet
-Rendam biji cabe dengan air hangat selama kurang lebih 3 jam. Jangan gunakan biji yang mengapung, karena biji yang mengapung tidak bisa tumbuh dengan maksimal atau kemungkinan tidak bisa tumbuh. Masukkan setiap biji cabe kedalam polybag sedalam 0,5 cm dan tutup dengan kompos halus. Basahi sedikit media tanam agar kelembabannya terjaga.
-Siram polybag pembibitan setiap pagi dan sore hari. Cara menyiramnya adalah tutup permukaan polybag dengan kertas koran kemudian siram hingga basah. Buka kertas koran tersebut setelah biji tumbuh kira-kira 3 sekitar hari
-Bibit cabe merah siap untuk dipindahkan setelah 21-24 hari disemaikan atau setelah tumbuh 3-4 helai daun.
3. Pengolahan lahan
Tanah yang gembur dan memiliki porosotas yang baik adalah lahan yang paling tepat untuk budidaya cabai merah. Sebelum ditanami kita perlu mempersiapkan tanah dengan mencangkul atau membajak lahan sedalam 20 sampai 40 cm serta bersihkan dari batu atau kerikil serta sisa-sisa akar tanaman yang masih ada.
Lahan yang akan kita tanami juga harus bersih dari gulma yang mengganggu. Untuk menghilangkan gulma dapat menggunakan herbisida atau obat pembasmi gulma. Kemudian lahan dibuat berbentuk bedengan dengan lebar 120 cm dan tinggi 30 sampai 40 cm serta jarak antar bedengan 70 cm. Sedangkan untuk panjang bedengan disesuaikan dengan kondisi lahan yang kita miliki.
Selain itu, kita harus memperhatikan drainase lahan yang baik agar tidak terjadi genangan karena tanaman cabai tidak tahan terhadap genangan air. Tanaman cabai membutuhkan tanah yang memiliki tingkat keasaman tanah yang normal yaitu PH 6,5 sampai 7. Jika PH tanah terlalu rendah atau terlalu asam maka tanaman cabai akan terlihat pucat dan mudah terserang oleh virus atau penyakit.
Jika lahan ditumbuhi oleh gulma atau ilalang maka diperlukan kapur pertanian atau dolomit untuk menetralisirnya yang diaplikasikan pada saat pembajakan dan pembuatan bedengan. Campurkan pupuk organik atau pupuk kandang pada saat pengolahan lahan secara merata. Tambahkan juga pupuk kimia seperti urea, pupuk KCL, pupuk NPK bila diperlukan.
Agar budidaya cabai dapat maksimal sebaiknya bedengan ditututup menggunakan plastik mulsa hitam perak. Meskipun berakibat pada pembiayaan yang lebih besar namun memiliki banyak kelebihan, diantaranya dapat mempertahankan kelembaban lahan, menekan erosi lahan, mengendalikan gulma, dan juga menjaga kebersihan lahan.
Pembuatan lubang tanam dapat menggunakan kaleng susu yang diisi dengan arang yang dipanaskan supaya dalam proses pelubangan plastik mulsam tidak mudah robek dan sebaiknya dilakukan pada siang hari. Jarak antar lubang tanam sekitar 45 sampai 50 cm dan dibuat zig zag atau tidak sejajar untuk mengurangi jarak kerimbunan antar tanaman cabai agar sirkulasi angin dan penetrasi sinar matahari terjaga dengan baik.
Diamater dan kedalaman lubang tanam kurang lebih 10 cm atau disesuaikan dengan bibit pada polybag semai.
Demikian artikel ini semoga bermanfaat
Baca juga : artikel lain
Kunjungi artikel lain disini
One Comment on “Budidaya Cabai Merah”