Pilih Jenis Seleksi PTK dan KS/Kamad

Pilih Jenis Seleksi PTK dan KS/Kamad

Pilih Jenis Seleksi PTK dan KS/Kamad – Setelah melakukan pendaftaran calon peserta Seleksi PTK dan KS/Kamad, hal yang segera dilakukan adalah memilih jenis tes yang akan diikuti, berikut tutorialnya :

1. Login pada laman pendaftaran seleksi PTK dan KS/Kamad DISINI

login seleksi

Jika muncul tampilan diatas silahkan login dengan username dan password anda

default username dan password adalah NIK

2. Setelah login dan masuk beranda simanuk,  silahkan pilih menu Pilih Tes

pilih tes

Silahkan pilih pada menu Jabatan dan Tugas

Keterangan :

Pilihan menu Jabatan;

1. Guru : bagi calon peserta seleksi sebagai guru

2. TU : bagi calon peserta seleksi sebagai Tendik atau TU

3. Guru dan TU : bagi calon peserta seleksi sebagai Guru merangkap sebagai TU

Pilihan menu Tugas :

1. Hanya sebagai Guru : bagi calon peserta seleksi hanya sebagai guru

2. Admin TU : bagi calon peserta seleksi TU sebagai admin

3. TU non Admin : bagi calon peserta seleksi TU dan bukan menjadi admin

Jangan lupa klik Simpan jika sudah selesai.

Demikian tutorial Pilih Jenis Seleksi PTK dan KS/Kamad pada laman si-manuk LPMNU PC NU Kabupaten Kendal, semoga bermanfaat.

Baca juga : artikel lainnya

Mewujudkan guru dan kepala sekolah yang berkualitas melibatkan serangkaian langkah dan strategi yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sebuah lembaga. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencapai tujuan tersebut:

Untuk Guru:

  1. Rekrutmen yang Selektif:
    • Melakukan proses rekrutmen guru yang selektif dengan menilai kualifikasi, pengalaman, dan kemampuan pengajaran.
  2. Pelatihan Berkala:
    • Menyediakan pelatihan berkala untuk guru agar tetap terkini dengan metode pengajaran terbaru, perkembangan kurikulum, dan teknologi pendidikan.
  3. Pengembangan Profesional:
    • Memberikan dukungan untuk pengembangan profesional guru, termasuk peluang untuk mengikuti seminar, workshop, atau program sertifikasi tambahan.
  4. Evaluasi Kinerja yang Teratur:
    • Melakukan evaluasi kinerja guru secara teratur untuk memberikan umpan balik konstruktif dan mengidentifikasi area pengembangan.
  5. Mentorship:
    • Menyediakan program mentorship untuk guru baru, di mana guru berpengalaman dapat memberikan bimbingan dan dukungan.
  6. Pemberdayaan Guru:
    • Memberikan kesempatan kepada guru untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait dengan kurikulum, metode pengajaran, dan pengembangan sekolah.
  7. Dukungan Kesejahteraan Guru:
    • Menyediakan dukungan kesejahteraan, termasuk layanan kesehatan, dukungan emosional, dan insentif yang dapat meningkatkan kesejahteraan guru.

Untuk Kepala Sekolah:

  1. Proses Seleksi Kepala Sekolah yang Ketat:
    • Melakukan seleksi kepala sekolah yang ketat dengan menilai kepemimpinan, keterampilan manajerial, dan visi pedagogis.
  2. Pengembangan Kepemimpinan:
    • Memberikan pelatihan kepemimpinan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan keterampilan manajerial, kepemimpinan transformasional, dan kemampuan berkomunikasi.
  3. Model Perilaku Positif:
    • Menjadi model perilaku positif untuk guru dan siswa, menunjukkan integritas, tanggung jawab, dan komitmen terhadap pendidikan.
  4. Kolaborasi dengan Staf:
    • Mendorong kolaborasi dan keterlibatan staf dalam pengambilan keputusan dan perencanaan strategis sekolah.
  5. Pengembangan Budaya Sekolah yang Positif:
    • Menciptakan budaya sekolah yang positif, inklusif, dan memberikan dukungan untuk pertumbuhan profesional guru.
  6. Evaluasi dan Umpan Balik Terus-Menerus:
    • Melakukan evaluasi kinerja secara terus-menerus, memberikan umpan balik, dan merancang rencana pengembangan pribadi untuk kepala sekolah.
  7. Pendekatan Inovatif:
    • Mendorong kepala sekolah untuk mengadopsi pendekatan inovatif dalam mengelola sekolah, termasuk pemanfaatan teknologi pendidikan.
  8. Peningkatan Kualitas Pengajaran:
    • Menetapkan standar tinggi untuk kualitas pengajaran dan memastikan bahwa guru memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai standar tersebut.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, lembaga pendidikan dapat meningkatkan kualitas guru dan kepala sekolah, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada pembelajaran dan perkembangan siswa.